Lomba memasak tumpeng menandai berakhirnya Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita (Sekoper Cinta) di lokasi khusus (lokus) Peningkatan Peran Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di RW 02, Kelurahan Bedahan. Peserta yang merupakan kaum ibu tersebut kini telah dibekali banyak pengetahuan untuk semakin mengembangkan dirinya di masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, Sekoper Cinta di RW 02, Kelurahan Bedahan sudah berjalan selama tiga bulan, yakni 31 Mei dan berakhir pada 31 Juli. Pelatihan dilakukan dengan metode pembelajaran dalam jaringan (daring) dan tatap muka.
“Alhamdulillah sudah terlaksana dengan baik, tahun ini kami memang ada dua lokasi yang intervensi di Kelurahan Duren Seribu dan di Bedahan. Untuk yang lokus penilaian memang yang di Duren Seribu,” katanya kepada berita.depok.go.id usai menutup Program Sekoper Cinta di Yayasan Raudlatul Ulum, Kelurahan Bedahan, Senin (28/08/23)
Dikatakannya, penutupan sekoper cinta juga ditandai dengan lomba memasak tumpeng. Setelah sebelumnya mereka diberikan post test sebagai penilaian atau ukuran dari pelatihan yang selama ini diberikan.
Dirinya menjelaskan, selama mengikuti program Sekoper Cinta peserta diajarkan berbagai ilmu pengetahuan. Diantaranya, kesetaraan dan keadilan gender, keterampilan terkait relasi keluarga serta etika dan etiket dalam kehidupan sehari-hari, kemudian kesehatan keluarga serta penanggulangan bencana dan pelestarian lingkungan hidup.
“Lalu ada pengetahuan tentang keterampilan dasar perempuan dan juga kemampuan dalam berfikir kritis mengemukakan pendapat, mereka di didik oleh fasilitator dari TP-PKK Kota Depok,” tambahnya.
Terakhir, Nessi berpesan agar ilmu yang didapatkan selama mengikuti Sekoper Cinta bisa disebarluaskan kepada warga yang tidak mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga ilmu yang ada dapat dirasakan oleh semua warga dan semakin bermanfaat.
“Para ibu harus bisa mengembangkan diri, ilmu yang didapat harus meningkatkan kemampuan, semakin berdaya menjadi ibu yang hebat, istri yang dicintai suami dan berguna bagi lingkungannya sehingga Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) juga akan meningkat,” ucapnya.
“Untuk lomba tumpeng sendiri diadakan untuk menambah keseruan penutupan program Sekoper Cinta. 100 orang peserta kami bagi menjadi empat kelompok A,B,C dan D. Untuk pemenangnya dari kelompok C mereka semua mendapatkan hadiah menarik juga,” tutupnya.