Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar Rembuk Stunting yang melibatkan unsur pentahelix. Kegiatan ini diadakan sebagai upaya percepatan, pencegahan dan penurunan stunting secara terintegrasi di Kota Depok.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, DP3AP2KB Kota Depok, May Haryanti mengatakan, Rembuk stunting merupakan salah satu kegiatan dalam delapan aksi konvergensi stunting yang dilaksanakan secara rutin. Tema yang diusung tahun ini yaitu Optimalisasi Pangan Lokal dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting.
“Rembuk stunting bertujuan untuk menggalang kerja sama dan koordinasi lintas program dan lintas sektor baik pemerintah maupun swasta, menyampaikan hasil analisa situasi dan rancangan kegiatan intervensi penurunan stunting Kota Depok dan mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah, serta menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi,” kayanya usai menggelar Rembuk Stunting di Hotel Bumi Wiyata, Selasa (04/07/23).
Dikatakannya, materi acara terkait delapan aksi konvergensi stunting disampaikan oleh Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, Publikasi stunting oleh sekretaris Dinas Kesehatan, Yuliandi. Kemudian, materi Optimalisasi Pangan Lokal Perkotaan dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum (Dokter,Ahli Gizi Masyarakat)
“Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan penandatanganan berita acara dari perwakilan pentahelix sebagai komitmen untuk melaksanakan integrasi. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Alhamdulillah rembuk stunting dihadiri oleh 200-an peserta secara langsung, 269 peserta zoom dan juga ditayangkan melalui streaming Youtube,” tutupnya.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Koto, dengan dihadiri oleh sejumlah unsur pentahelix. Antara lain Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Totok Priyo Kismanto, Akademisi, Badan atau pelaku usaha, komunitas/masyarakat, media, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah,Direktur RS, Kepala UPTD Puskesmas, Ketua TP-PKK Kota Depok, Elly Farida, organisasi non pemerintah serta observer / pengamat.