depok.go.id – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menekan angka kekerasan pada anak. Salah satunya, melatih ratusan pelajar SMP dan SMA se-Kota Depok untuk menjadi bagian dari duta pendongeng, yang mengkampanyekan gerakan Stop Kekerasan Pada Anak (SKPA).
Dalam kegiatan yang diinisiasi Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) tersebut, pelajar dibekali tips dan trik menjadi pendongeng yang sukses. Dengan demikian, poin-poin yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pendengar.
“Kami meyakini, pesan-pesan yang dikemas melalui dongeng lebih mudah diserap. Karenanya, kita bentuk duta-duta pendongeng dari kalangan pelajar, agar pesan SKPA lebih diterima. Apalagi kalau segmennya adik-adik mereka di TK atau SD, dongeng adalah cara yang tepat untuk mengedukasi apa yang harus dilakukan ketika bertemu dengan orang yang ingin berniat jahat,” kata Kepala DPAPMK Kota Depok, Eka Bachtiar di Wisma Hijau Cimanggis, Senin (26/03/2018).
Guna memberikan pemahaman yang menyeluruh, Eka menambahkan, pihaknya mengundang dua narasumber yang kompeten dalam dunia dongeng dan event organizer. Yaitu Resha Prastapratiji penggagas dongeng.net yang memberikan materi dasar mendongeng dan Syahmirza tentang perencanaan membuat sebuah kegiatan.
“Pelatihan ini diselenggarakan selama empat hari, dua hari untuk SMP dan sisanya pelajar SMA. Konsepnya juga dikemas santai dan penuh dengan praktik,” katanya.
Terkait keterlibatannya membina pelajar, Kak Resha, sapaannya, menyambut positif Training of Trainer (ToT) tersebut. Melalui kegiatan ini, dirinya berharap pelajar menjadi duta pemerintah dalam mengkampanyekan SKPA.
“Ke depan kita ingin kampanye SKPA menyentuh seluruh wilayah dan segmen masyarakat. Melalui para pelajar, bisa menjadi motor penggerak yang efektif untuk mengkomunikasikan pesan-pesan ini,” tutupnya.
Penulis: Pipin Nurullah
Editor: Dunih dan Rita Nurlita