depok.go.id – Perempuan di Kota Depok harus berani tampil dalam ranah publik atau kancah politik. Kemampuan berpolitik ini dinilai penting, agar regulasi yang dihasilkan perempuan di parlemen bisa menguntungkan bagi kemajuan nasib perempuan.
Profesor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan, secara umum tingkat keterwakilan perempuan cukup menggembirakan. Dalam hal ini ada kesadaran politik perempuan untuk masuk ke politik demi melakukan perubahan kedudukan perempuan di dunia publik.
“Kaum perempuan di Depok harus mau diajak berpikir kritis, melek politik agar mereka bisa menentukan nasibnya, baik itu dalam kebijakan maupun urusan sehari-hari (domestik),” ujar Siti Zuhro, ditemui usai memberikan materi dalam Capacity Building bagi anggota Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) yang digelar oleh Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Jumat (20/04/2018).
Ditambahkannya, regulasi yang mewajibkan terpenuhinya kuota 30 persen untuk perempuan tak harus membuat kaum perempuan terlena, karena kuota ini tak menjamin kaum perempuan bisa memenuhinya. Secara realita, kata Siti Zuhro, menunjukkan baik secara kuantititas maupun kualitas keterwakilan perempuan di parlemen masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
“Untuk itu kelompok perempuan baik secara nasional, maupun kedaerahan Kota Depok harus mampu membangun kekuatan politik dengan menyusun strategi. Baik melalui pengaturan dalam Undang-undang (UU) maupun melalui jejaring yang ada,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nancy Olivia Rossa mengatakan, acara yang digagasnya ini agar ada peningkatan kualitas pemahaman para kader politik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat perempuan. Sehingga mereka bisa berpartisipasi aktif dalam politik yang benar, namun tetap menjaga kodratnya sebagai perempuan.
“120 peserta yang hadir ini diharapkan mampu mengajak masyarakat agar melek politik dan ikut berpartisipasi dalam setiap perhelatan pemilihan umum,” harapnya.
Penulis: Nurul Hasanah
Editor: Dunih dan Rita Nurlita