Uncategorized

PELAKSANAAN PELATIHAN KADER KELUARGA BERENCANA (KB) TINGKAT RW KOTA DEPOK TH.2014.

bu siti maesuri1_13112014 bu siti maesuri2_13112014 bu siti maesuri3_13112014 bu siti maesuri4_13112014

Pelaksanaan pelatihan KB tingkat RW. Kota Depok bertempat di Aula lantai III Bappeda Kota Depok, terbagi dalam 2 (dua) Angkatan yaitu Angkatan pertama diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 12 Nopember  2014 dengan jumlah peserta sebanyak 65 orang dan Angkatan ke-2 diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 13 Nopemeber 2014 jumlah peserta sebanyak 50 orang.
Tujuan dari pelatihan ini yaitu dalam rangka pendalaman materi KIE dan untuk meningkatkan kualitas Komunikasi,  Informasi dan Edukasi (KIE) Kader KB dalam menjaring akseptor KB,  yang mana diharapkan nantinya  dapat memberikan pemahaman para Kader KB dalam memberikan penjelasan kepada calon akseptor KB sehingga dapat meningkatkan cakupan akseptor KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) guna mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.
Nara sumber pelatihan tersebut, yaitu  dari Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Depok yang menyampaikan materi tentang Peran Kader dalam peningkatan cakupan akseptor  KB MKJP dan dari kepala Puskesmas Cimpaeun Kecamatan Tapos Kota Depok memberikan materi tentang Pengaruh hormonal pada wanita usia subur 35 tahun.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan tersebut, dan diharapkan  setelah pelatihan para kader nantinya bisa memberikan pemahaman yang benar tentang KB terhadap calon pesrta akseptor KB.

Peserta akseptor KB di Kota Depok tahun 2013 sebanyak  230.947 orang terdiri dari 21,28% dilaksanakan oleh Pemerintah (RSUD dan Puskesmas) dan 78,72% oleh Swasta (Bidan dan dokter praktek), jadi berdasarkan data tersebut bahwa pertan swasta sangat besar kontribusinya dalam mensukseskan program KB di Kota Depok.

Kemudian peserta akseptor KB di Kota Depok alat kontrasepsi yang paling banyak dipergunakan alat suntik dan pil, ini dapat dilihat berdasarkan data tahun 2013   yang menggunakan Hormonal (Implan, Suntik, dan Pil) jumlahnya sebanyak 174.261 orang,  dan dari data  tersebut, 106.146 orang menggunakan alat suntik,   59.458 orang menggunakan pil dan sisanya menggunakan Implan sebanyak 8.657 orang. Sedangkan yang menggunakan Non hormoal (IUD, MOW, MOP dan kondom) jumlahnya sebanyak 50.223 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *