GAMBARAN UMUM
Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat : 6° 19’ 00’’-6° 28’ 00’’ Lintang Selatan dan 106° 43’ 00’’-106° 55’ 30’’ Bujur Timur. Kota Depok memiliki luas wilayah 200,29 km2 atau 0,58 % dari luas Provinsi Jawa Barat, berbatasan langsung dengan tiga kabupaten/kota dan dua provinsi yaitu :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta;
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor;
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor;
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Parung dan Gunung Sindur Kabupaten Bogor.
Secara administratif, berdasarkan Perda No 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Wilayah Kecamatan di Kota Depok, Pemerintahan Kota Depok yang tadinya terdiri dari 6 Kecamatan dimekarkan menjadi 11 Kecamatan yakni Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Sukmajaya, Kecamatan Tapos, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Kecamatan Limo, Kecamatan Beji, Kecamatan Cinere, Kecamatan Bojongsari, Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Cilodong sebagaimana dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1.
Pembagian Administrasi Kota Depok Pasca Pemekaran Tahun 2008
Sebagai Kota yang berdekatan dengan DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara dan Kota Depok juga dijadikan Kota Satelit maka kehidupan di Kota Depok sangat dipengaruhi oleh dinamika kehidupan Ibukota terutama untuk trend dan life style (gaya hidup).
Keberhasilan pembangunan suatu negara berhubungan dengan keberhasilan pembangunan Sumber Daya Manusianya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Indeks (HDI) Indonesia pada tahun 2007 adalah 0,734 yaitu pada urutan ke 111 dari 192 negara dan tahun 2010 pada urutan ke 108 dari 169 negara.Sedangkan Gender Empowerment Measurement (GEM) / Indeks pemberdayaan gender (IPG) Indonesia peringkat 93 dari 109 negara dan Gender Related Development (GDI) / Indeks Pembangunan Gender Indonesia peringkat 90 dari 155 negara.
Capaian IPM Kota Depok dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata capaian peningkatan sebesar 0.29 point. Pada tahun 2007 Kota Depok mencapai IPM sebesar 78.1, pada tahun 2008 sebesar 78.22, pada tahun 2009 sebesar 78.68 dan pada 2010 mencapai 78.9. Nilai IPM Kota Depok adalah yang tertinggi di Propinsi Jawa Barat. Bahkan secara nasional, IPM Kota Depok menempati urutan ketiga setelah Jakarta Selatan dan Jogjakarta.
Angka Melek Huruf (AMH) pada tahun 2005 Kota Depok sebesar 97,98 dan meningkat di tahun 2009 menjadi 98,92, dan menjadi 99,10 pada 2010. Kendati nilai AMH cukup tinggi, angka ini menunjukkan bahwa masih ada 1.08% penduduk atau hampir 19 ribu penduduk Kota Depok yang buta huruf.
Dari sisi lama sekolah, angka rata-rata lama sekolah (ARRLS) meningkat dari tahun 2005 sebesar 10,64 menjadi 10,68 di tahun 2009 dan 10,69 pada 2010. Ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Depok mengenyam pendidikan lebih dari 10 tahun atau setara dengan kelas 2 SMA.
Angka Harapan Hidup (AHH) yang merupakan indeks kesehatan menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 AHH sebesar 73,03, tahun 2007 sebesar 73,06, tahun 2008 AHH sebesar 73,10, pada tahun 2009 AHH sebesar 73,10 dan AHH 2010 diperkirakan meningkat tipis menjadi 73,11. Angka ini merupakan yang tertinggi di Jawa Barat yang pada tahun 2009 AHH nya mencapai 68. Angka ini juga berapa di atas rata-rata Nasional yang mencapai 67,2.
Purchase Parity Power (PPP) /daya beli masyarakat tiap tahun meningkat, pada tahun 2007 sebesar Rp 580.600 ,tahun 2008 sebesar Rp 581.220 , tahun 2009 sebesar Rp 586.400 dan pada tahun 2010 sebesar Rp 648.580. Hal ini menunjukan daya beli masyarakat kota Depok meningkat.
Tingginya nilai IPM Kota Depok menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat Kota Depok relatif baik. Meskipun demikian bukan berarti Kota Depok tidak mempunyai masalah, sebagai Kota yang berbatasan langsung dengan Ibukota
Negara, Kota Depok menghadapi berbagai permasalahan perkotaan, termasuk masalah kependudukan dan kekerasan terutama terhadap perempuan dan anak.
Dengan luas wilayah 200,29 km², berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, Kota Depok dihuni oleh 1.736.565 jiwa, dengan sex ratio penduduk laki-laki terhadap perempuan sebesar 102. Ini berarti jumlah laki-laki lebih banyak dari pada jumlah perempuan .Hal ini berimplikasi dalam mewujudkan kesetaraan gender.
Laju pertumbuhan penduduk (LPP) Kota Depok dalam 10 tahun terakhir menempati posisi kedua setelah Kabupaten Bekasi dengan nilai rata-rata sebesar 4,27%, dengan laju pertumbuhan tertinggi di kecamatan Limo sebesar 8,48% dan terendah di kecamatan Sukmajaya sebesar 3,27% .
Tabel 2.1.
Jumlah Penduduk Kota Depok Tahun 2006 – 2010
Sumber: Diolah dari Depok Dalam Angka 2005 – 2009 dan Sensus Penduduk 2010
Pertumbuhan penduduk yang demikian tinggi ini dipengaruhi oleh tingginya arus migrasi yang masuk ke Kota Depok, mengingat Kota Depok dinilai sebagai daerah yang sangat strategis dilihat dari seluruh fungsi kota, terutama jasa, perdagangan dan permukiman.
Meningkatnya jumlah penduduk di Kota Depok akan meninggalkan residu sosial seperti penduduk asli akan termarginalkan dan penduduk migran dengan skill yang kurang akan menambah jumlah penduduk miskin.
Dari sisi kepadatan penduduk, Kepadatan rata-rata penduduk Kota Depok tahun 2010 mencapai 9 ribu jiwa/km2 dengan kecamatan terpadat adalah Kecamatan Sukmajaya (12,9 ribu jiwa/km2) disusul Kecamatan Pancoran Mas dan Beji (11,5 ribu jiwa/km2). Sedangkan kepadatan terendah adalah di Kecamatan Sawangan (4.7 ribu jiwa/km2) dan Bojongsari (5.1 ribu jiwa/km2). Ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.2.
Kepadatan Penduduk Kota Depok Tahun 2010
Sumber: Diolah dari Perda Kota Depok No. 8 Tahun 2007, Depok Dalam Angka Tahun 2010 dan Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Tahun 2010
NO |
KECAMATAN |
JUMLAH KELURAHAN |
LUAS (km2) |
JUMLAH RT |
JUMLAH RW |
KEPADATAN RATA-RATA |
1 |
PANCORAN MAS |
6 |
18.17 |
608 |
104 |
11,569 |
2 |
CIMANGGIS |
6 |
21.3 |
637 |
91 |
11,372 |
3 |
SAWANGAN |
7 |
26.13 |
356 |
75 |
4,721 |
4 |
LIMO |
4 |
12.12 |
214 |
45 |
7,229 |
5 |
SUKMAJAYA |
6 |
17.99 |
876 |
122 |
12,946 |
6 |
BEJI |
6 |
14.3 |
371 |
72 |
11,516 |
7 |
CIPAYUNG |
5 |
11.66 |
321 |
52 |
10,953 |
8 |
CILODONG |
5 |
16.14 |
318 |
60 |
7,665 |
9 |
CINERE |
4 |
10.68 |
203 |
41 |
10,096 |
10 |
TAPOS |
7 |
32.24 |
597 |
126 |
6,718 |
11 |
BOJONG SARI |
7 |
19.56 |
301 |
77 |
5,101 |
|
DEPOK |
63 |
200.29 |
4802 |
865 |
9,080 |