Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasinonal (BKKBN) mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus Sub Bidang Keluarga Berencana (DAK Sub Bidang KB) dari Pemerintah Pusat melalui berbagai kegiatan. Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu sumber anggaran pembangunan perlu koordinasi dan sinergi, antara pusat, provinsi dan kabupaten kota. Agar kualitas penganggaran program kedepan semakin tepat sasaran dan efektif. Hal ini menjadi salah satu concern yang disampaikan Kepala Biro Perencanaan BKKBN pada Pertemuan Pengelola DAK Sub Bidang KB Tingkat Kabupaten Kota, dan Fasilitasi Sinkronisasi Perencanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Keluarga Berencana Tahun Anggaran 2020 di Bandung, 20 – 21 Mei 2019.
Selain hal tersebut, Kepala Biro Perencanaan menjelaskan bahwa kebijakan DAK Fisik Sub Bidang KB TA 2020 diarahkan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata. Sehingga outcome yang diharapkan bisa mendukung tercapainya sasaran prioritas pembabgunan KKBPK untuk mendukung tercapainya TFR 2,26 pada akhir tahun 2020 dan 2,16 pada tahun 2024.
Sementara itu Kepala DPAPMK Kota Depok, Nessi Annisa Handari yang ditemani Bidang Ketahanan Keluarga dan Keluarga Berencana dalam kegiatan tersebut Kota Depok mengusulkan beberapa kegiatan pada tahun 2020 untuk meningkatkan capaian kepesertaan ber-KB dan mewujudkan pembangunan keluarga bahagia dan sejahtera.
“Semoga ke depan capaian kepesertaan KB di Kota Depok lebih baik lagi setelah adanya pertemuan ini,”harapnya.