Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, dan Keluarga Kota Depok menerima kunjungan kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nessi Annisa Handari didampingi Kepala Bidang Ketahanan Keluarga dan Keluarga Berencana (KKKB) Ani Rahmawati di Aula DPAPMK, Senin (20/01/2020).
Dalam lawatan tersebut, Selain membahas Perda Ketahanan Keluarga yang menjadi keunggulan Kota Depok, pihaknya juga mengapresiasi Keberhasilan Program Sekolah Pra Nikah Kota Depok yang diadakan oleh DPAPMK. Terlebih, tahun kemarin program ini telah meluluskan hingga lima angkatan dan tahun ini ditambah menjadi 11 angkatan.
Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengembangan Program Bina Ketahanan Remaja (BKR) BKKBN, Asep Sopari mengatakan, sedikitnya ada tiga lokasi di Indonesia yang mengadakan Sekolah Pra Nikah. Ketiga lokasi tersebut yaitu Pemkot Depok, Departemen Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB), dan satu kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung.
Dirinya juga meminta kabupaten atau kota lain untuk belajar Sekolah Pra Nikah (SPN) ke Kota Depok. Sebab, Sekolah Pra Nikah ini nantinya menjadi kegiatan yang harus dilaksanakan oleh kabupaten dan kota lain di Indonesia.
Dirinya juga menjelaskan secara umum materi yang diberikan dari SPN sudah sesuai dengan yang diperlukan remaja usia siap menikah, dan nantinya harus ditambahkan dengan kurikulum yang komprehensif.